Jawaban:
1. Sistem bilangan desimal (basis/radix 10)
Sistem bilangan yang menggunakan radix atau atau basis 10 disebut Desimal. Kata desimal berasal dari akar kata Latin decem (sepuluh).
Bilangan desimal terdiri 10 angka D={0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9}.
Konvensi penulisan yang umum adalah 45610, 456des, 456D
Contoh : Bilangan 456
Pada bilangan tersebut, digit 3 berarti 4 ratusan, 5 berarti 5 puluhan, dan 6 berarti 6 satuan.
Sehingga, 4 mempunyai arti paling besar di antara tiga digit yang ada.
Digit ini bertindak sebagai digit paling besar (Most Significant Digit, MSD).
Sedangkan 6 mempunyai arti paling kecil di antara tiga digit yang ada dan disebut digit paling kecil (Least Significant Digit, LSD).
456 = (4 X 102) + (5 X 101) + (6 X 100) = 400 + 50 + 6
2. Sistem bilangan biner (basis 2)
Sistem bilangan yang menggunakan radix atau atau basis 2 disebut Biner. Kata biner berasal dari akar kata Latin bine (double).
Bilangan biner terdiri 2 angka B={0 dan 1}.
Konvensi penulisan yang umum adalah 012, 01bin, 01B.
Bilangan biner disebut binary digit atau bit.
4 bit dinamakan nibble dan 8 bit dinamakan byte atau oktet.
Sejumlah bit yang dapat diproses komputer untuk mewakili suatu karakter (dapat berupa huruf, angka atau lambang khusus) dinamakan word.
Sebuah komputer dapat memproses data satu word yang terdiri dari 4 sampai 64 bit.
Sebagai contoh, sebuah komputer yang menggunakan mikroprosesor 32 bit dapat menerima, memproses, menyimpan dan mengirim data atau instruksi dalam format 32 bit.
Cara konversi sistem bilangan biner ke desimal dan desimal ke biner
Contoh: Bilangan 1010
Bit paling kiri (dari depan anda) ini bertindak sebagai digit paling besar (Most Significant Bit, MSB).
Sedangkan bit paling kanan (dari depan anda) bit paling kecil (Least Significant Bit, LSB).
1010 = (1 X 23) + (0 X 22) + (1 X 21)+ (0 X 20) = 8+0+2+0
Nah, berarti bilangan biner 1010 = 10 dalam desimal
3. Sistem bilangan Oktal (basis 8)
Sistem bilangan yang menggunakan radix atau atau basis 8 disebut Oktal. Kata oktal berasal dari akar kata Latin octo (delapan).
Bilangan Oktal terdiri dari 8 angka O={0,1,2,3,4,5,6,dan 7}.
Konvensi penulisan yang umum adalah 458, 45oct, 45O.
Cara konversi sistem bilangan oktal ke desimal dan desimal ke oktal
Contoh: Bilangan 56(oktal)
Penyelesaiannya sebagai berikut:
56 = (5 X 81) + (6 X 80)= 40+6
Jadi bilangan oktal 56 = 46 dalam desimal