Tanda atau penulisan tahun dalam bentuk sandi (perlambang) yang biasanya diwujudkan dalam sebuah kalimat disebut Candrasengkala.
Penjelasan:
Candrasengkala berasal dari dua kata yaitu Candra dan Sengkala. Candra sendiri memiliki pengertian pernyataan sedangkan Sengkala memiliki pengertian angka tahun. Pada zaman dulu para waskita Jawa menggunakan Candrasengkala untuk membungkus sebuah nubuat atau ramalan dalam sebuah syair, kalimat atau tembang.
Candrasengkala memiliki dua macam dasar penggunaan, yaitu :
- Candrasengkala, yaitu berdasarkan pada rotasi bulan terhadap bumi dan contohnya seperti yang kita kenal dengan sebutan kalender, biasanya tahun hijriyah dan juga tahun saka/jawa.
- Suryasengkala, yaitu berdasarkan pada rotasi matahari, yaitu putaran bumi terhadap matahari, contohnya seperti tahun masehi.
Candrasengkala berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
- Candrasengkala Lamba yaitu dalam bentuk kalimat yang mempunyai makna angka tahun contohnya seperti Candrasengkala Surud Sinare Magiri Tunggil. Yaitu sebagai peringatan dari peristiwa mangkatnya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana V pada tahun 1750.
- Candrasengkala memet yaitu dalam bentuk gambar, ukiran, relief, patung.
Jadi dapat diartikan bahwa Candasengkala adalah simbolisasi dari angka atau tahun dan biasanya diwujudkan dalam bentuk kalimat.
Pelajari lebih lanjut
materi tentang Pengertian bhurloka,bhurvaloka dan svarloka dapat dilihat pada https://brainly.co.id/tugas/150464
#BelajarBersamaBrainly