Jawaban:
1. Matahari bersinar dua bulan
Jika Anda salah satu dari orang-orang yang membutuhkan kegelapan mutlak untuk tidur, mungkin jangan pindah ke Greenland. Matahari bersinar selama dua bulan berturut-turut, dari 25 Mei hingga 25 Juli, menurut Kementerian Luar Negeri Denmark (Greenland secara resmi merupakan distrik di Denmark).
Selama waktu itu, kemiringan Bumi relatif terhadap bidang orbitnya menghasilkan fenomena "matahari tengah malam (midnight sun)" di beberapa bagian Lingkaran Arktik. Sinar matahari yang konstan dapat menyebabkan otak memproduksi lebih sedikit melatonin, membuatnya lebih sulit untuk tidur.
Paparan sinar matahari terus-menerus membingungkan tubuh dan mengacaukan ritmenya.
Sama seperti Greenland, Alaska juga demikian. Matahari tidak terbenam dari 22 April hingga 20 Agustus di Fairbanks dan penduduk diketahui mendaki, bersepeda, dan golf di tengah malam.
2. Musim panas yang beku
Kisah mengenai Viking yang membalik nama Greenland dan Islandia agar orang tersesat benar adanya. Berbeda dengan Islandia, Greenland diselimuti es bahkan saat musim panas di bulan Juli.
Lapisan es Greenland yang luas membentang 660.200 mil persegi - hampir 80 persen dari permukaan negara.
Kawasan ini membeku hampir sepanjang tahun, dan bahkan di musim panas, yang suhunya tidak lebih panas dari 10 derajat Celcius menurut Encyclopedia Britannica.
3. Terisolasi
Dingin yang membekukan mungkin menjelaskan mengapa sebenarnya tidak ada yang bermukim ke Greenland; pada awal abad ke-21, pertumbuhan populasi adalah nol, menurut Britannica.
Hanya sekitar 56 ribu orang yang tinggal di Greenland, menjadikan populasinya sekitar 157 kali lebih kecil dari London, menurut data Kantor Statistik Nasional Inggris.
Hanya 20 persen dari 836.300 mil persegi negara itu dihuni oleh manusia.
Terlebih lagi ketiadaan akses darat yang utama. Badan Pariwisata Greenland, situs web pariwisata resmi negara itu, merekomendasikan turis naik pesawat, helikopter atau kapal untuk berkeliling.
Penjelasan:
Maaf jika salah.
Jadikan jawaban tercerdas.