Jawaban:
Jika Allah mencintai seorang hamba, Allah ilhamkan kepadanya ketaatan, Allah biasakan ia dengan qana’ah (merasa cukup), Allah karuniakan baginya pemahaman agama, Allah menguatkan keyakinannya, Allah cukupkan baginya dengan sifat syukur. Sebaliknya jika Allah membenci seorang hamba maka Allah jadikan dia mencintai harta dan Allah mudahkan baginya untuk memperolehnya. Allah ilhamkan kepadanya dunia, Allah serahkan ia pada hawa nafsunya, maka ia keras kepala, ia mudah berbuat fasad dan zhalim.”
-Ja’far as-Shadiq
Dalam kehidupan, sejatinya kita diciptakan untuk senantiasa beribadah kepada Allah sang pencipta.
Beribadah tak hanya untuk menggugurkan kewajiban, tapi juga sebagai jalan untuk meraih ridho, cinta, dan kasih sayang-Nya.
Lalu, bagaimana ketika Allah telah ridho, cinta dan kasih sayang-Nya? Adakah ciri-ciri yang Allah tampakkan dalam kehidupan hamba-Nya?
Mari disimak ciri-cirinya. Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin..
Allah izinkan dirinya senantiasa dalam ketaatan dan selalu diberi petunjuk
Secara fitrah, manusia diciptakan dengan dua sifat yaitu baik dan buruk. Sifat yang baik yaitu sifat yang senantiasa menghantarkannya kepada ketaatan kepada Allah Subhanahuwata’ala. Sedangkan sifat yang buruk ialah sifat yang menjerumuskannya ke dalam lubang kemaksitan Naudzubillah.
“Maka Allah ilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya dan merugilah orang yang mengotorinya.”
(QS Al-Syams: 8-9)
Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memberi petunjuk dengan Nur dan Furqan. Yang dengan Nur dan Furwan tersebut, seorang hamba mampu melihat dengan terang dan mampu membedakan hal yang baik dan buruk.
”Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan Rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu Nur (cahaya) yang dengan Nur (cahaya) itu kamu berjalan dengannya dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”
(QS Al Hadid :28)
”Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu Furqan (pembeda) dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
(QS Al Anfal :29)