Bidang studi:
Ujian NasionalPenulis:
diegoDibuat:
1 tahun laluJawaban:
1. Karena dunia ini begitu luas, maka ada ribuan agama di dunia. Itu pertanda bahwa manusia memang berbeda-beda. Manusia mencari Tuhan dengan cara yang berbeda. Jadi kesimpulannya, semua ajaran agama bertujuan baik, yaitu sebagai pegangan manusia untuk menjalani kehidupan yang baik.
2.Semua agama memang menuntun kepada Allah SWT, karena semua agama di dunia ini dituntun oleh Allah dengan cara yang berbeda-beda namun tetap dengan satu tujuan, yaitu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai satu-satunya maha kuasa dan pencipta di alam semesta ini, dan juga agar menuntun manusia menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi sesama manusia dan makhluk lain agar kita bisa mendapatkan balasan yang baik dari amal dan perbuatan kita yang baik di surga nanti.
3. Allah SWT berfirman dalan surah Yunus ayat 44 yang berbunyi:
إِنَّ اللهَ لاَ يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْئاً وَلَـكِنَّ النَّاسَ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ .
Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri [QS. Yunus (10): 44].
Penjelasan mengenai ayat ini sekaligus menjawab pertanyaan dari soal ini:
Seseorang yang lahir dari rahim orang tua non muslim merupakan ketentuan Allah, bukan menzalimi dirinya sendiri. Adapun yang dimaksud menzalimi dirinya sendiri dalam surah Yunus ayat 44 adalah seseorang yang telah datang kepadanya petunjuk atau kebenaran (Islam), akan tetapi ia menolaknya.
Setiap manusia pada dasarnya mengakui Allah sebagai Tuhannya ketika masih di dalam kandungan. Kemudian ketika terlahir, ada yang dari orang tua beragama Muslim, tetapi ada juga yang dari non Muslim. Orang yang lahir dari keluarga non Muslim ini merupakan cobaan yang diberikan Allah, apakah nantinya dia akan mampu untuk menemukan kebenaran ataukah tidak, yang kelak akan diminta kesaksian oleh Allah di akhirat.
Seseorang dikatakan murtad jika ia melakukan perbuatan, perkataan atau keyakinan yang dapat menghilangan keimanannya kepada Allah, seperti menyembah selain Allah, menjelek-jelekkan Allah, meyakini adanya sesembahan selain Allah dan lain sebagainya.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bissawab.
Penulis:
doggon’vega
Nilai jawaban:
7