Jawaban:
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menghadiri Pertemuan menteri pertahanan se-ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) dan ADMM Plus Tahun Oktober 2018, di, Singapura.
Pembahasan
ADMM merupakan platform kerja sama antar-Menteri Pertahanan ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan Confidence Building Measures (CBM) serta menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan melalui dialog dan kerja sama praktis.
ADMM-Plus merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan 8 (delapan) Negara Mitra Wicara ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India, dan Rusia.
ADMM Leader-Indonesia adalah Menteri Pertahanan
Instansi Penjuru (focal point) tingkat nasional yang menangani ADMM adalah Kementerian Pertahanan
Perkembangan Kerja Sama
Sejak pelaksanaan The Inaugural Meeting of ADMM di Kuala Lumpur, Mei 2006, dan The Inaugural ADMM-Plus di Ha Noi, Oktober 2010, telah banyak kemajuan yang dicapai oleh ADMM dan ADMM-Plus, mulai dari kerja sama capacity building, pembangunan rasa saling percaya, hingga kerja sama yang bersifat praktis dan konkret seperti peningkatan koordinasi dan interoperabilitas antar personil pertahanan dan militer negara-negara anggotanya. Sejumlah bentuk kerja sama dalam ADMM dan ADMM-Plus, antara lain: seminar, lokakarya, dan pelatihan bersama (Table-Top-Exercise dan Field-Training-Exercise).
Dalam rangka mengimplementasikan kerja sama dimaksud, dibentuklah sejumlah ADMM-Plus Experts’ Working Groups (EWGs) pada 7 (tujuh) area yang telah disepakati bersama, antara lain:
1. Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR)
2. Military Medicine (MM)
3. Counter Terrorism (CT)
4. Maritime Security (MS)
5. Peacekeeping Operations (PKO)
6. Humanitarian Mine Action (HMA)
7. Cyber Security (CS)
Untuk mempermudah koordinasi dan implementasi kegiatan-kegiatan EWG, setiap EWG memiliki sistem Keketuaan Bersama (co-chairmanship) yang dipegang oleh 2 negara (1 Negara Anggota ASEAN dan 1 Negara Mitra Wicara) selama periode 3 tahun. Untuk periode 2017-2020, Indonesia merupakan Co-chairADMM-Plus EWG on Peacekeeping Operations bersama dengan Australia.