Jawaban:
Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah pada periode 632-634 Masehi atau 11-13 Hijriah di Madinah.
Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki nama asli Abdulllah bin Utsman atau Abu Quhafah. Nabi Muhammad memberi gelar Abu Bakar dengan Ash-shiddiq karena sifat benar. Abu Bakar selalu berkata benar. Dia membenarkan apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Nabi Muhammad.
Jauh sebelum menjadi khalifah, Abu Bakar sudah lebih dulu bersahabat dengan Muhammad yakni sejak remaja. Abu Bakar hanya memiliki perbedaan usia dua tahun dengan Nabi Muhammad. Abu Bakar remaja dikenal memiliki sifat yang sabar, cerdas, lembut, serta jujur.
Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama yang Diciptakan Allah
Kisah Nabi Nuh dan Umat yang Tenggelam karena Banjir Besar
Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu, Asal Mula Nuzulul Quran
Kedekatan itu membuat Abu Bakar dikenal sebagai sahabat utama Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar juga termasuk orang pertama yang masuk Islam atau dikenal dengan Assabiqunal Awwalun.
Sejak saat itu, dia selalu setia berada di sisi Rasulullah. Abu Bakar menemani Rasulullah menyebarkan Islam. Abu Bakar juga ikut dalam berbagai peperangan dan melindungi Rasulullah.
Saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj pada 27 Rajab tahun 10 kenabian. Abu Bakar lah yang pertama kali membenarkan peristiwa penting itu. Dari situlah nama Abu Bakar menjadi Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan sahabat nabi yang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Mi'raj, saat Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha dalam satu malam. (Foto Masjidil Aqsa: AP/Mahmoud Illean)
Abu Bakar juga menjadi teman setia Rasul saat hijrah. Bahkan ia rela melindungi Rasul ketika diburu oleh kaum kafir Quraisy sampai harus bermalam di Gua Tsur.
Selama di dalam gua, Abu Bakar tidak berhenti mengkhawatirkan kondisi Rasulullah. Dia sangat takut jika kaum kafir Quraisy mengetahui keberadaan mereka dan membunuh Rasulullah. Hingga Abu bakar pun tak kuasa menahan tangis.
"Mengapa engkau menangis wahai Abu Bakar," kata Nabi Muhammad, seperti dikutip dari Kisah-Kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh.
"Aku tidak menangisi diriku, aku sangat takut terjadi apa-apa dengan engkau wahai Rasulullah," ucap Abu Bakar.
Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan sahabat yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Dia selalu setia menemani Nabi Muhammad, bahkan saat hijrah. (Foto: iStockphoto/mvcreation)
Rasulullah pun menenangkan Abu Bakar. Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT akan selalu melindungi orang yang beriman.
Saat Nabi Muhammad meninggal dunia, Abu Bakar termasuk sahabat yang paling bersedih. Namun, Abu Bakar tak berlarut-larut dalam kesedihan.
Setelah itu, para sahabat langsung menyusun strategi untuk meneruskan perjuangan Rasulullah. Abu Bakar terpilih sebagai khalifah berdasarkan hasil musyawarah, termasuk dari kaum Anshar serta Muhajirin.
Lihat juga:Nama-Nama Khulafaur Rasyidin dan Sifat Teladannya
Abu Bakar terpilih sebagai khalifah untuk mengisi kekosongan pemerintahan dengan sejumlah alasan yakni orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra Miraj, orang yang setia mendampingi Nabi Muhammad ketika hijrah, dan Sosok yang sangat gigih dalam melindungi orang yang memeluk agama Islam.
Selama menjadi khalifah, ada banyak pelajaran yang dapat diteladani dari sosok Abu Bakar.
Abu Bakar mampu memberantas kaum murtad dan menyebarkan Islam hingga wilayah Irak, Suriah, dan Hirab. Abu Bakar juga mampu memerangi nabi palsu,
Abu Bakar meninggal di usia 63 tahun pada tahun ke-13 H. Dia dimakamkan di sebelah makam Nabi Muhammad.
Lihat juga:10 Sahabat Nabi Muhammad yang Dijamin Masuk Surga
Sebelum wafat, Abu Bakar masih memikirkan nasib umat Islam. Dia mewasiatkan kekhalifahannya digantikan oleh Umar bin Khattab. Selain itu, seluruh pendapatan Abu Bakar Ash-Shiddiq yang diperoleh selama menjadi khalifah diberikan ke Baitul Mal.
Setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib melanjutkan kepemimpinan khulafaur rasyidin.
(avd/ptj)
Saksikan Video di Bawah Ini:
VIDEO: Belajar Menahan Mulut dan Jari Jemari di Bulan Ramadan
Bagikan :
0 KOMENTAR
TOPIK TERKAIT
artikel timeless
abu bakar
abu bakar ash-shiddiq
sahabat nabi
kisah sahabat nabi
khulafaur rasyidin
ramadan 2021
ramadhan 2021
ramadan 1442 h
ramadhan 1442 h
program ramadan cnn indonesia
gelar abu bakar ash-shiddiq
Penjelasan:
ok