Bidang studi:
SejarahPenulis:
lilianashawDibuat:
1 tahun laluJawab :
Kondisi politik Jazirah Arab
Kondisi politik di tiga wilayah yang ada di sekitar Jazirah Arab merupakan garis menurun, merendah, dan tidak ada tambahan yang mengarah ke atas. Manusia dapat dibedakan antara tuan dan budak, pemimpin dan rakyat.
Para tuan, berhak atas semua rampasan dan kekayaan, dan hamba diwajibkan membayar denda dan pajak. Dengan istilah, rakyat bisa diumpamakan ladang yang mendatangkan hasil dan memberikan pendapatan bagi pemerintah.
Lalu para pemimpin menggunakan kekayaan untuk berfoya-foya, mengumbar syahawat, bersenang-senang, dan kesewenang-wenangnya. Sedangkan rakyat hanya bisa merintih dan mengeluh.
Tidak sampai di situ saja, bahkan rakyatnya masih harus menahan rasa lapar, ditekan dan mendapat berbagai macam penyiksaan dengan sikap diam, tanpa mengadakan perlawanan sedikit pun.
Kekuasaan yang berlaku saat itu diktator. Sementara kabilah-kabilah yang berdekatan dengan wilayah ini tak pernah merasa tenteram, karena mereka menjadikan bangsa nafsu dan berbagai kepentingan politik penguasa.
Bahkan masyarakat yang tidak tahan mereka harus keluar wilayah Irak dan terkadang masuk Syam. Sedangkan kabilah-kabilah Jazirah Arab tidak pernah rukun. Mereka lebih sering diwarnai permusuhan antar kabilah, perselisihan, dan agama.
Mereka tidak memiliki seorang raja atau penguasa yang memberikan kemerdekaan bagi masyarakatnya, sandaran yang bisa dilakukan masyarakat hanya merasakan kesulitan dan krisis ekonomi.
Tetapi kekuasaan di Hijaz di mata bangsa Arab memiliki kehormatan sendiri. Mereka melihat kekuasaan di Hijaz sebagai pusat kekuasaan agama. Sebenarnya itu merupakan campuran antar unsur keduniaan, pemerintah, dan agama yang berlaku di kalangan bangsa Arab dengan istilah kepemimpinan agama.
Mereka berkuasa di tanah suci dengan sifat sebagai kekuasaan yang mengurus para peziarah Ka'bah dan pelaksanaan hukum syariat Ibrahim.
Mereka mempunyai pembatasan masa jabatan dan bentuk-bentuk pemerintahan yang menyerupai sistem parlemen zaman sekarang atau DPR. Tetapi kekuasaan seperti ini sangat lemah dan tidak mampu mengemban beban seperti yang terjadi saat peperangan melawan orang-orang Habasyah.
Penulis:
porchelandry
Nilai jawaban:
5