Bidang studi:
SejarahPenulis:
danezimmermanDibuat:
1 tahun laluJawaban:
LIHAT KE HALAMAN ASLI
Noviana Tri Lestari
aku mahasiswi PGSD UNS KAMPUS VI KEBUMEN
FOLLOW
Peran Guru dalam Era Globalisasi
21 Juni 2012 02:05 |Diperbarui: 25 Juni 2015 03:43
Guru di era global adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional. Wardiman Djojonegoro dalam konteks ini pernah menyatakan dalam makalahnya bahwa bangsa kita menyiapkan diri untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ciri SDM yang berkualitas tersebut adalah memiliki kemampuan dalam menguasai keahlian dalam suatu bidang yang berkaitan dengan iptek, mampu bekerja secara profesional dengan orientasi mutu dan keunggulan, dan dapat menghasilkan karya-karya unggul yang mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian. Sebagai tenaga pendidikan, guru professional tidak lepas dari pencitraan yang diberikan dari orang lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat di era global ini,guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral dan berakhlak daripada masyarakat umum tetapi di sisi lain muncul problem baru sebagai tantangan manakala guru tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala akses dan jaringan informasi seperti TV, buku-buku, majalah, Koran, dan internet untuk meningkatkan profesionalnyasekaligus memperkaya informasi mengenai perkembangan pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global, sehingga sangat sulit dibayangkan guru dapat tampil lebih professional dan memiliki tanggungjawab moral profesi sebagai konsekuensinya di era global ini.
Pemerintah pun berupaya mengatasi problem tersebut dalam meningkatkan profesionalitas guru dengan mengadakan sertifikasi guru untuk meningkatkan kesejahteraanya. Perhatian pemerintah tersebut diharapkan dapat memberi solusi terhadap persoalan dunia pendidikan khususnya kepada guru untuk tetap berkomitmen meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di era global sekarang ini.
Menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional. Dalam konteks ini Makagiansar menawarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi era global yaitu:
1.Kemampuan antisipasi
Kemampuan antisipasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya masalah baik dalam proses pembelajaran maupun masalah yang mungkin timbul diluar pembelajaran. Misalnya kemampuan antisipasi dapat dilakukan dengan cara guru mempersiapkan sarana prasarana dan segala sesuatunya agar tidak terjadi kendala dalam proses KBM.
2.Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah
Seorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya baik itu yang berkaitan dengan akademi maupun non akademi. Tidak hanya berhenti pada mengenali masalah saja, namun juga dilakukan follow up pemilihan solusi dari masalah yang dihadapi siswa dan melaksanakan solusi tersebut sehingga masalah peserta didik dapat teratasi.
3.Kemampuan mengakomodasi
Seorang guru harus mampu mengakomodasi perbedaan yang terdapat pada peserta didiknya. Perbedaan disini dapat berupa kebutuhan antara satu individu dengan individu lain. Guru dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik dalam kaitannya dengan pembelajaran seperti menyediakan kebutuhan akan ilmu, dan sarana prasarana bila mampu.
4.Kemampuan melakukan reorientasi
Sikap terhadap suatu hal. Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan reorientasi yaitu meninjau kembali suatu wawasan dan menetukan dan membuat peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
5.Kompetensi generic (generic competences)
Kemampuan generik merupakan kemmapuan yang harus dimiliki seorang pendidik yang didalamnya mencakup strategi kognitif, dan dapat pula dikenal dengan sebutan kemampuan kunci-kunci, kemampuan inti (core skill), kemampuan essensial, dan kemampuan dasar. Kemampuan generik antara lain meliputi : keterampilan komunikasi, kerja tim, pemecah masalah, inisiatif dan usaha (initiative dan enterprise), merencanakan dan mengorganisasi, menegemen diri, keterampilan belajar dan keterampilan teknologi (Gibb dalam Rahman,
Penjelasan:
maaf kalok salah
Penulis:
flopsyjz5b
Nilai jawaban:
8