apa buktinya bahwa Abu Bakar adalah seorang Hartawan dan dermawan​

Jawaban 2

Jawaban:

Coba Ringkas sendiri

Penjelasan:

Dikisahkan, sewaktu perang Tabuk, ketika Rasulullah SAW mengimbau untuk mengumpulkan bantuan, Abu Bakar Ash Shiddiq telah mengumpulkan semua harta benda yang ada di rumahnya. Kemudian, hartanya lalu diberikan kepada Rasulullah SAW.

Dan ketika Rasulullah SAW bertanya, “Wahai Abu Bakar, apa yang engkau tinggalkan di rumahmu?” Ia menjawab, “Allah SWT dan Rasul-Nya (yakni perbekalan yang berupa keridhaan-Nya dan Rasul-Nya) ada di rumah.

Dalam Kitab Fadhilah Amal yang ditulis oleh Maulana Zakariyya Al Khandahlawi, dijelaskan bahwa kisah itu menunjukkan bahwa sikap memuliakan, kasih sayang, dan membelanjakan harta di jalan Allah, merupakan bagian dari kehidupan para sahabat. Jika kita bisa meniru sedikit saja, kita tidak tahu apakah yang akan dikatakan orang-orang tentang diri kita.

Akan tetapi, kisah-kisah semacam itu bagi para sahabat merupakan perkara yang biasa, khususnya bagi Abu Bakar Shiddiq RA. "Adakah keterangan yang lebih jelas daripada yang difirmankan Allah swt. sendiri di dalam Al-Qur’an?" tanya Maulana Zakariyya.

“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu. Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya. Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.” (Q.S. Al-Lail: 17-21).

Menurut Maulana Zakariyya, Ibnu Jauzi Rah. berkata, “Para ulama sepakat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar Shiddiq RA. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, “Harta seseorang tidak memberikan manfaat bagiku sebanyak harta Abu Bakar.”

Setelah mendengar sabda Rasulullah tersebut, Abu Bakar Shiddiq menangis dan berkata, “Wahai Rasulullah, apakah diri saya dan harta saya menjadi milik selain engkau?” Sabda Nabi SAW ini banyak diriwayatkan dari beberapa sahabat dalam beberapa riwayat.

Urwah RA berkata, “Ketika Abu Bakar masuk Islam, ia mempunyai uang sebanyak 40.000 dirham, semuanya dibelanjakan untuk Rasulullah SAW (yakni dalam keridhaan Rasululullah). Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika ia masuk Islam, ia mempunyai uang sebanyak 40.000 dirham. Dan pada waktu hijrah, yang tersisa hanya 5000 dirham. Harta itu digunakan untuk memerdekakan hamba-hamba sahaya (yang disiksa karena masuk Islam) dan untuk keperluan agama.

Abdullah bin Zubair r.huma. berkata bahwa Abu Bakar Shiddiq selalu membeli hamba sahaya yang lemah lalu memerdekakannya. Ayahnya, Abu Quhafah RA berkata, “Jika kamu ingin memerdekakan hamba sahaya, merdekakanlah hamba sahaya yang kuat-kuat, karena dia akan bisa membantumu dan bisa berguna bagi kita. Abu Bakar Shiddiq menjawab, “(Saya tidak memerdekakan budak untuk diri saya), tetapi saya memerdekakannya untuk mencari keridhaan Allah.”

Semoga bermanfaat dan maaf kalo salah

Jawaban:

Abu Bakar datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan menanyakan kepadanya, “Lalu apa yang kamu sisakan untuk keluargamu ?”. Saya menyisakan untuk mereka Allah dan Rasulullah”. Saya berkata setelah itu bahwa saya tidak mungkin dapat mengalahkannya dalam segala hal, untuk selamanya. (Imam Tirmidzi berkata : “Hadits ini Hasan Shahih).

Abu Nu’aim meriwayatkan dalam Al-Hilyah dari Hassan Al-Bashri, bahwa Abu Bakar menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan menginfakkan hartanya secara sembunyi-sembunyi. Dia berkata : “Wahai Rasulullah, inilah infakku dan pahalanya tergantung pada Allah Subhanahu Wata’ala. Kemudian Umar datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan infaknya namun dia tidak menyembunyikannya. Dia berkata : “Wahai Rasulullah, inilah infakku, dan pahalanya untukku di sisi Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Jarak antara infak yang kalian berdua lakukan adalah laksana dua kalimat yang kalian ucapkan”.

Imam Tirmizi meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Tidak seorangpun yang memberi bantuan kepada kami kecuali telah kami beri balasan yang sesuai dengan apa yang mereka berikan, kecuali Abu Bakar. Karena dia memiliki bantuan yang hanya di balas oleh Allah Subhanahu Wata’ala pada hari kiamat dan tidak ada yang memberikan hartanya melebihi apa yang di berikan oleh Abu Bakar”.

Sungguh begitu besar sifat kedermawanan Abu BakarRadiyallahu ‘Anhu yang mau menginfakkan hartanya untuk kejayaan Islam, hingga Rasulullah-pun memberikan jaminan yang besar di akhirat. Wahai kaum Muslimin, apakah kita tidak merasa cemburu terhadap apa yang telah Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu kerjakan …?, apakah kita tidak tergugah terhadap apa-apa yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam janjikan kepada Abu Bakar Radiyallahu ‘Anhu…?

Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘Anhu berkata, ‘bersabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam : “Tidak boleh seseorang menginginkan hak orang lain, kecuali dua macam : – Seseorang yang diberi kekayaan harta oleh AllahSubhanahu Wata’ala, lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran, – Seseorang yang diberi ilmu oleh Allah Subhanahu Wata’ala, lalu di gunakan dan diajarkan kepada manusia”. (HR. Bukhari & Muslim)

Penjelasan:

maaf kalo salah

Apakah kamu tahu jawabannya? Tambahkan di sini!

Can't find the answer?

Log in dengan Google

atau

Lupa password kamu?

Saya tidak punya akun, dan saya ingin Daftar

Pilih bahasa dan wilayah
How much to ban the user?
1 hour 1 day 100 years