Bidang studi:
SejarahPenulis:
laneymasseyDibuat:
1 tahun laluJawaban:
PIKIRAN RAKYAT - Koalisi Jaringan Masyarakat Sipil mengutuk keras peristiwa pembantaian satu keluarga dan pembakaran rumah yang kerap dijadikan tempat beribadah jemaat Gereja Bala Keselamatan di Dusun Lewono, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November.
Koalisi pun mendesak kepolisian mengusut dan menangkap pelaku.
"Peristiwa yang terjadi pada pagi hari tersebut merupakan tindakan tidak manusiawi, melanggar prinsip HAM, dan telah memunculkan teror di masyarakat," kata Muhamad Isnur dalam keterangan tertulis Koalisi Jaringan Masyarakat Sipil yang terdiri dari YLBHI, HRWG, Paritas Institute, LBH Jakarta, Minggu, 29 November 2020.
Baca Juga: Lowongan Kerja November 2020, PT Rajawali Nusindo Buka 5 Posisi untuk Lulusan D3
Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang sempat mengalami konflik berdarah di masa awal Reformasi. Peristiwa itu telah mewariskan tragedi kemanusiaan hingga saat ini.
Dalam konteks kekerasan yang terjadi di Sigi tersebut, Koalisi mendesak agar Pemerintah Pusat dan Daerah segera mengambil tindakan cepat agar peristiwa ini tidak digunakan oleh sekelompok orang untuk memainkan isu SARA sebagai sarana memecah belah masyarakat.
"Penyelesaian dan penegakan hukum terhadap pelaku akan meminimalisasi potensi-potensi provokasi dan kekerasan lanjutan di wilayah Sulawesi Tengah atau di wilayah lain di Indonesia," ucapnya.
Penulis:
titoapil
Nilai jawaban:
4