Jawaban:
Gagasan pokok adalah gagasan yang disampaikan penulis sebagai pokok pembahasan dan menjadi pengendali sebuah paragraf serta dasar dalam mengembangkan sebuah paragraf. Sebagai dasar dalam mengembangkan sebuah paragraf, gagasan pokok perlu dikembangkan atau didukung dengan beberapa gagasan pendukung. Gagasan pendukung memuat informasi khusus terkait ide pokok yang ada pada kalimat utama. Setiap paragraf dikembangkan dengan gagasan pokok yang sifatnya umum dan gagasan pendukung yang sifatnya khusus. Gagasan atau ide pokok berada dalam kalimat utama, sedangkan gagasan pendukung berada dalam kalimat penjelas.
Berikut adalah cara menentukan gagasan pokok (kalimat utama) dan gagasan pendukung (kalimat penjelas) pada sebuah paragraf.
A. Menentukan Gagasan Pokok
1. Membaca keseluruhan paragraf secara saksama.
2. Memperhatikan letak kalimat utama yang memuat ide pokok pada awal paragraf, akhir paragraf, atau awal dan akhir paragraf.
3. Pastikan bahwa kalimat utama tersebut tidak diawali dengan kata hubung tertentu.
4. Pastikan pula bahwa kalimat utama memuat informasi pokok yang berkaitan dengan kalimat penjelas lainnya.
B. Menentukan Gagasan Pendukung
1. Membaca keseluruhan paragraf secara saksama.
2. Pastikan informasinya bersifat khusus atau rincian dari gagasan pokok.
3. Pastikan bahwa gagasan pendukung tidak bisa berdiri sendiri karena harus berdampingan dengan kalimat utama atau kalimat penjelas lainnya.
4. Diawali dengan kata penghubung, seperti bahkan, contohnya, terlebih lagi, dan lain sebagainya.
Kutipan teks di atas memuat gagasan pokok yang berada di awal paragraf, yakni "Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan." Selanjutnya, kalimat utama tersebut dijelaskan secara rinci oleh kalimat penjelas yang memuat gagasan pendukung terkait alasan sulitnya menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan sesuai dengan yang diharapkan. Berikut adalah kalimat penjelas pada teks di atas.
1. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
2. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta).
3. Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
4. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Dengan demikian, letak kalimat penjelas pada teks di atas berada pada kalimat nomor (2), (3), (4), dan (5).