b. 4. Reaksi yang menunjukkan tidak adanya perpindahan elektron adalah .... a. Na → Na+ b. Cro 2- → Cr2+ C. MnO-- Mn2+ d. Cr 0-2-→ 2Cr3+ e. MnO 2- Mno → MnO2 oooo d. 4 e. 10. Bil -1 be 4​

  • himiya

    Bidang studi:

    Kimia
  • Penulis:

    aspen
  • Dibuat:

    1 tahun lalu

Jawaban 1

Jawaban:Reaksi yg menunjukan terjadinya perpindahan sebanyak lima elektron adalah MnO₄⁻ → Mn²⁺ (Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +2 (5 elektron terlibat))

Pembahasan

Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi

Aturan Umum

1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1

5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1

8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2

Jawab :

a. MnO₄⁻ → Mn²⁺

MnO₄⁻

biloks Mn + 4.biloks O = -1

biloks Mn + 4(-2) = -1

biloks Mn = +7

Mn²⁺

biloks Mn = +2

maka, Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +2 (5 elektron terlibat)

b. CrO₄²⁻ → Cr³⁺

CrO₄²⁻

biloks Cr + 4.biloks O = -2

biloks Cr + 4(-2) = -2

biloks Cr = +6

Cr³⁺

biloks Cr = +3

maka, Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3 (3 elektron terlibat)

c. Cr₂O₇²⁻ → 2Cr³⁺

Cr₂O₇²⁻

2.biloks Cr + 7. biloks O = -2

2. biloks Cr + 7.(-2) = -2

2. biloks Cr = +12

biloks Cr = +6

Cr³⁺

biloks Cr = +3

maka, Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3 (3 elektron terlibat)

d. Cl₂ →ClO₂⁻

Cl₂

unsur bebas, biloks Cl = 0

ClO₂⁻

biloks Cl + 2.biloks O = -1

biloks Cl + 2.(-2) = -1

biloks Cl = +3

maka, Cl mengalami oksidasi dari 0 menjadi +3 (terdapat 3 elektron yang terlibat)

e. MnO₄⁻→ MnO₂

MnO₄⁻

biloks Mn + 4.biloks O = -1

biloks Mn + 4.(-2) = -1

biloks Mn = +7

MnO₂

biloks Mn + 2.biloks O = 0

biloks Mn +2(-2) = 0

biloks Mn = +4

maka biloks Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +4 (3 elektron terlibat)

Reaksi yg menunjukan terjadinya perpindahan sebanyak lima elektron adalah MnO₄⁻ → Mn²⁺ (Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +2 (5 elektron terlibat))

Pembahasan

Reaksi Redoks

Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi

Aturan Umum

1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1

5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

7. Biloks logam golongan IA dalam senyawa sama dengan +1

8. Biloks logam golongan IIA dalam senyawa sama dengan +2

Jawab :

a. MnO₄⁻ → Mn²⁺

MnO₄⁻

biloks Mn + 4.biloks O = -1

biloks Mn + 4(-2) = -1

biloks Mn = +7

Mn²⁺

biloks Mn = +2

maka, Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +2 (5 elektron terlibat)

b. CrO₄²⁻ → Cr³⁺

CrO₄²⁻

biloks Cr + 4.biloks O = -2

biloks Cr + 4(-2) = -2

biloks Cr = +6

Cr³⁺

biloks Cr = +3

maka, Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3 (3 elektron terlibat)

c. Cr₂O₇²⁻ → 2Cr³⁺

Cr₂O₇²⁻

2.biloks Cr + 7. biloks O = -2

2. biloks Cr + 7.(-2) = -2

2. biloks Cr = +12

biloks Cr = +6

Cr³⁺

biloks Cr = +3

maka, Cr mengalami reduksi dari +6 menjadi +3 (3 elektron terlibat)

d. Cl₂ →ClO₂⁻

Cl₂

unsur bebas, biloks Cl = 0

ClO₂⁻

biloks Cl + 2.biloks O = -1

biloks Cl + 2.(-2) = -1

biloks Cl = +3

maka, Cl mengalami oksidasi dari 0 menjadi +3 (terdapat 3 elektron yang terlibat)

e. MnO₄⁻→ MnO₂

MnO₄⁻

biloks Mn + 4.biloks O = -1

biloks Mn + 4.(-2) = -1

biloks Mn = +7

MnO₂

biloks Mn + 2.biloks O = 0

biloks Mn +2(-2) = 0

biloks Mn = +4

maka biloks Mn mengalami reduksi dari +7 menjadi +4 (3 elektron terlibat)

Penjelasan:a

Apakah kamu tahu jawabannya? Tambahkan di sini!

Can't find the answer?

Log in dengan Google

atau

Lupa password kamu?

Saya tidak punya akun, dan saya ingin Daftar

Pilih bahasa dan wilayah
How much to ban the user?
1 hour 1 day 100 years