Jawaban:
1. Pengabdian ke masyarakat
Terlibat dalam kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat merupakan salah satu cara yang kini banyak dilakukan oleh para pemuda, termasuk juga Suryatul Arifidin. Selain terlibat aktif di salah satu organisasi kampus, mahasiswa Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini juga ikut aktif dalam melakukan kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Bersama dengan teman-temannya, ia membantu masyarakat di salah satu daerah tertinggal di wilayah Kulon Progo, Yogyakarta, untuk mengenalkan makanan khas daerah tersebut yaitu Slondok kepada masyarakat Indonesia. Di sana mereka memberikan inovasi dan mengedukasi penduduk setempat untuk membuat makanan khas di sana dapat dikenal di pasaran dan mampu bersaing dengan produk-produk makanan lainnya.
“Senang sekali rasanya melihat kini mereka sudah bisa mandiri walaupun desa mereka terpencil. Daerah mereka pun kini sudah menjadi pusat produksi Slondok,” ujarnya.
2. Mendukung perkembangan produk dalam negeri
Banyak dari anak muda Indonesia yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari brand-brand ternama di dunia. Tanpa disadari, hal tersebut justru dapat mematikan pertumbuhan dari brand-brand lokal yang beberapa di antaranya juga memiliki kualitas produk yang tidak kalah dengan brand luar. Saat ini, begitu banyak brand asli Indonesia yang bermunculan dalam berbagai bidang.
Jika generasi muda merasa bangga menggunakan produk dalam negeri, maka akan mendukung perkembangan brand tersebut, bahkan juga mampu mendorongnya untuk dikenal oleh masyarakat dunia.
3. Terlibat dalam memajukan sektor pendidikan
Aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya, melainkan sumber daya manusia dari negara tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya, diperlukan perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dalam hal pendidikan.
Maka dari itu, pembenahan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama yang harus dilakukan untuk perbaikan kualitas SDM di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga generasi muda. Ya! Generasi muda pun bisa ikut berperan aktif dalam memperbaiki sektor pendidikan di Indonesia. Hal ini pula yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Internasional Batam, Sunarto Wang, dengan bergabung menjadi fasilitator Edushare Indonesia di Kepulauan Riau.
Dalam organisasi non-profit ini, ia terlibat sebagai fasilitator bagian edukasi dan seni, yang bertugas mengajari anak-anak yang di Pulau Seraya yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan yang maksimal. Ia percaya bahwa untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memerdekakan generasi perbaikan bangsa dari keterbatasan dalam pendidikan maupun kesehatan, dan generasi muda bisa ikut terlibat dalam hal tersebut.
“Apabila setiap pemuda bisa berkontribusi di daerahnya masing-masing bahkan di daerah yang belum terjamah, maka tercapailah maksud dan tujuan dari kemerdekaan”, ujar pemuda berusia 22 tahun ini.
4. Mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia
Menurut Sunarto, pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia juga dapat dijadikan sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Pemuda yang pernah ikut serta dalam kegiatan pertukaran pemuda ke Kanada ini tidak lupa untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada teman-temannya di Kanada saat mengikuti kegiatan pertukaran pemuda.
“Di sana kami mengenalkan budaya dan kesenian tradisional Indonesia kepada mahasiswa di sana, salah satunya yaitu Tari Saman yang berasal dari daerah Aceh”, ujarnya.
Budaya memang menjadi bagian penting dan tidak bisa dilepaskan dari nama suatu bangsa. Bahkan budaya bisa dikatakan sebagai hal yang dapat menjadi representasi dari bangsa dan negara yang bersangkutan.
5. Saling menghormati dan berbagi
“Menerapkan prinsip setara bersaudara dan saling berbagi satu sama lain”, itulah kalimat yang diucapkan oleh salah satu aktivis Serikat Mahasiswa Indonesia, Deara Shinta Lestari, saat ditanya mengenai caranya untuk mengisi kemerdekaan. Ya, sikap saling menghormati memang sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang pada dasarnya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Jika perbedaan tersebut tidak disikapi dengan rasa saling menghormati, maka tidak akan terjadi kemerdekaan yang sepenuhnya.
Penjelasan:
JADIKAN JAWABAN TERCERDAS YA KAK