Nilai bilangan oksidasi dari cr didalam k2cro4 adalah

Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi. Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih memerlukan banyak penyempurnaan.

Jawaban :

Dari setiap manusia purba tentu memiliki ciri tersendiri yang didasarkan atas namanya. Manusia purba yang mendapat julukan manusa cerdas adalah Homo Sapiens.

Penjelasan :

Di Indonesia sendiri telah di temukan 8 macam fosil dari manusia purba dimana setiap fosil ini memiliki nama dan ciri khasnya sendiri. Berikut delapan jenis manusia purba yang ada di Indonesia :

• Meganthropus Paleojavanicus, yang merupakan manusia besar dan juga tertua dari pulau Jawa. Namanya ini diambil dengan kata mega yang berarti besar, serta anthropus artinya manusia, juga paleo dengan arti tua, sedangkan javanicus berarti Jawa, sehingga dinamakan Meganthropus PaleoJavanicus. Fosil ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah oleh G.H.R. von Koenigswald tahun 1936-1941 dimana tinggi fosil ini mencapai 2,5 meter.
• Pithecanthropus mojokertensis, terlihat bahwa dari namanya manusia kera ini ditemukan di Mojokerto, Jawa Timur. Dengan kata Pithecos berarti kera dengan tingginya hanya sekitar 165-180 centimeter. Manusia kera ini ditemukan oleh Von Koenigswald di tahun 1936 yang diyakini bahwa fosil ini paling tua usianya.
• Pithecanthropus Erectus, yang ada di kategori sama namun berbadan tegak karena itu dinamakan Erectus. Namun, bedanya juga fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois di tahun 1891 yakni di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah.
• Pithecanthropus Soloensis, yang mana ditemukan di Solo oleh Von Koenigswald tahun 1931, tepatnya di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Jenis ini juga sama dengan sebelumnya dimana manusia purba ini juga berbadan tegak.
• Homo Wajakensis, yang telah disebut sebagai manusia atau ‘homo’ dimana jenis ini berasal dari Wajak karena ditemukan di daerah Desa Wajak, Jawa Timur oleh Van Rietschoten tahun 1889. Dengan tinggi sekitar 170 cm yang memiliki wajah datar dan lebar.
• Homo floresiensis, yang berarti manusia dari Flores karena ditemukan di Pulau Flores yang ada di Nusa Tenggara oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood pada tahun 2003. Beberapa ahli menyebut fosil jenis ini sebagai manusia ‘Hobbit’ karena memiliki tinggi sekitar 1 meter.
• Homo Soloensis, yang dapat ditebak bahwa fosil ini dari Solo yang ditemukan oleh Koenigswald, Ter Haar, dan juga Oppenoorth di tahun 1931-1933 tepatnya di Sangiran, Jawa Tengah dengan tinggi sekitar 210 cm.
• Homo Sapiens, yang dijuluki manusia cerdas atau bijaksana karena itu dinamakan Sapiens ‘bijaksana’. Tingginya mencapai 210 cm dengan berat hingga 150 kg.

Pelajari Lebih Lanjut :

• Pelajari lebih lanjut mengenai materi Manusia Purba : https://brainly.co.id/tugas/30442617
• Pelajari lebih lanjut tentang materi Fosil : https://brainly.co.id/tugas/25362921

#BelajarBersamaBrainly

Jawaban:

Ucapan tokoh itu sendiri dan reaksi tokoh terhadap masalah

Penjelasan:

Semoga Membantu :)

Jawaban:

Pada tahap historiografi, maka yang dilakukan peneliti sejarah adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisa data yang diperoleh dari peninggalan-peninggalan masa lalu, kemudian direkonstruksi berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas yaaa

semoga bermanfaat