Penjelasan:
Revisi untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI )
Dalam kesenian Jawa terdapat 5 jenis tembang ( sekar Jawi) yakni : tembang dolanan, tembang macapat, tembang tengahan, sekar ageng dan sekar gendhing. Tembang Macapat itu untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan kisah atau cerita. Disebut tembang macapat karena cara membacanya empat-empat, maksudnya cara menembangkan terbagi dalam tiap empat suku kata. Ada banyak jenis tembang macapat, salah satu di antaranya adalah tembang pangkur
Tembang pangkur bisa digunakan untuk memberi nasihat, petunjuk, pembuka kisah yang serius, cerita yang perlu dicamkan, dan untuk mengungkapkan perasaan jatuh cinta yang kuat. Bentuknya setiap bait terdiri atas 7 larik atau gatra, dan setiap gatra mempunyai jumlah suku kata ( guru wilangan) dan sajak akhir (guru lagu atau dong-ding ) yang dapat dipolakan sebagai berikut: I. 8-a, II. 11-i, III.8-u, IV. 7-a, V. 12-u, VI. 8-a, VII. 8-i. Tembang pangkur bisa dinyanyikan dengan berbagai cara dan gaya slendro atau pelog. .
Di bawah ini disampaikan contoh Sekar Pangkur Pelog 6 dari serat