Karakteristik alat pembayaran tunai ditunjukkan oleh pasangan.... a. A1), A2), dan B1) b. A1), A3), dan B1) c. A2), A3), dan B2) d. A2), B2), dan B3) e. A3), B2), dan B3) ​

Jawaban:

sombong/angkuh,tidak sombong/tidak angkuh, ikhlas hati,apa adanya, bersungguh sungguh,teledor, berbudi pekerti yang baik,rakus/tamak,dengki,kejam,pintar

Penjelasan:

semoga membantu^^

maaf kalo salah

Dialog yang diucapkan para tokoh dalam cerita fabel menggunakan kalimat langsung.

Pada teks fabel, hewan atau tokoh yang ada dapat berbicara seperti manusia. Jenis kalimat yang digunakan tokoh dalam fabel menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung ditandai dengan tanda petik "...".

Ciri bahasa yang digunakan dalam fabel, yaitu:

• Kalimat naratif. Kalimat yang digunakan dalam fabel bersifat naratif. Kalimat naratif merupakan kalimat yang menceritakan sesuatu. Misalnya, Katak mendatangi Semut yang kehujanan.
• Kalimat langsung. Merupakan kalimat yang menandakan bahwa tokoh sedang berdialog secara langsung.
• Menggunakan kata tidak baku. Kata yang digunakan dalam fabel adalah kata yang tidak formal. Fabel menggunakan bahasa sehari-hari dalam situasi tidak formal.

Tekan link untuk mempelajari materi lebih lanjut:

• Materi fabel https://brainly.co.id/tugas/8540138

Mapel : Bahasa Indonesia

Kelas : 7 SMP

Bab : 6 - Mengapresiasi dan mengekspresikan fabel.

Kode soal : 1

Kode kategorisasi : 7.1.6

Kata kunci : Jenis kalimat pada fabel.

Jawaban:

Berikut Adalah Jawabannya

Penjelasan:

Kesalahan Penulisan Huruf Besar/Kapital

Jenis kesalahan penulisan huruf besar atau kapital cukup banyak ditemukan

pada surat resmi/dinas ke luar Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur,

Denpasar. Beberapa jenis kesalahan penulisan huruf besar dapat diperhatikan

berikut ini.

14) …, mengingat pentingnya acara kehadiran saudara/I sangat kami harapkan,

…

15) …, Maka Kami Bermaksud mengundang Ketua dan Anggota Sekaa Teruna

nanti Pada:...

16) … mendampingi Bapak Walokota menghadiri undangan Bazar tersebut,…

Pada data 14) ditemukan kesalaha pemakaian kata saudara/i yang merupa-

kan kata sapaan. Oleh karena itu, huruf pertama kata ini haruslah memakai huruf

kapital. Hal ini sesuai dengan salah satu kaidah pemakaian huruf besar/kapital

yang tertuang di dalam buku Kitab Lengkap EYD yang berbunyi sebagai berikut:

huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,

seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang digunaan dalam pen-

yapaan atau pengacuan (Bernando, 2015). Jadi, penulisan yang betul yaitu se-

bagai berikut.

14a) …, mengingat pentingnya acara kehadiran Saudara/i sangat kami harap-

kan….

Di dalam buku Kitab Lengkap EYD disebutkan beberapa aturan pemakaian

huruf besar/kapital. Salah satu di antaranya berbunyi: huruf kapital atau huruf

besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat (Bernando, 2015).

Huruf pertama kata di tengah atau di akhir kalimat adalah huruf kecil, kecuali

yang mengikuti aturan-aturan yang lain yang juga ditetapkan di dalam Kitab

Lengkap EYD.

Aturan tersebut di atas pada umumnya telah ditaati dengan baik oleh pen-

gonsep surat di desa Kesiman Kertalangu Denpasr Timur. Namun, ada beberapa

contoh kesalahan pemakaian huruf kapital yang peneliti temukan seperti pada

data 15) dan 16) di atas. Kata Maka, Kami, Bermaksud, Ketua, Anggota, Pada,

dan Bazar terletak di tengah kalimat. Semua kata ini bukan nama orang, bukan

nama khas dalam geografi, bukan nama suku, bukan judul karangan, dan se-

bagainya yang harus memakai huruf kapital di awalnya, melainkan kata biasa.

Oleh karena itu, huruf pertama pada kesembilan kata tersebut di atas bukan huruf

kapital, melainkan huruf kecil. Dengan demikian contoh di atas seharusnya ditulis

sebagai berikut.

15a) …, maka kami bermaksud mengundang ketua dan anggota sekaa teruna

nanti pada;….

16a) … mendampingi Bapak Walokota menghadiri undangan bazar tersebut,….

Jawaban:

-perusahaan umum pegadaian.

-perusahaan asuransi.

-pasar modal / bursa efek

-koperasi simpan pinjam.