Lapisan terluar kulit hewan tersusun oleh jaringan !

Bentuk dasar dari objek grafis yang dapat dibentuk disebut grafis primitif. Grafis primitif yang pada umumnya ditemukan pada objek grafis adalah garis, bidang, dan ruang.

Desain grafis adalah bentuk komunikasi secara visual yang menggunakan elemen-elemen grafis, seperti bentuk, gambar, warna, teks, dan sebagainya. Grafis primitif adalah bentuk dasar geometris digunakan untuk membangun sebuah objek kompleks dalam desain grafis.

Terdapat 6 unsur dalam desain grafis:

1. Titik, yaitu suatu bentuk yang tidak memiliki dimensi. Titik biasa digambarkan sebagai sebuah bulatan kecil.
2. Garis, yaitu gabungan beberapa titik yang saling terhubung satu sama lain.
3. Bidang, yaitu gabungan beberapa garis yang bertemu pada ujungnya dan membentuk suatu area tertutup.
4. Ruang, yaitu jarak antara unsur-unsur dalam desain grafis. Ruang juga dapat terbentuk dari bidang-bidang yang saling terhubung pada sisi-sisinya sehingga membentuk ruang tertutup.
5. Warna, yaitu unsur yang memberi kesan dan makna dalam desain grafis,
6. Tekstur, yaitu visualisasi perasaan yang ditimbulkan oleh rabaan terhadap permukaan objek tertentu.

Dalam desain grafis, bentuk objek grafis dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama adalah bentuk dua dimensi, sementara kategori kedua adalah bentuk tiga dimensi. Penjelasan singkat mengenai kedua kategori tersebut adalah sebagai berikut:

• Bentuk dua dimensi

Bentuk dua dimensi adalah bentuk yang hanya mengandung panjang dan lebar (tidak memiliki volume). Bentuk merupakan unsur bidang dan hanya dapat dilihat dari sisi depan dan belakang. Contohnya persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga. Gambar pertama yang terlampir menunjukkan berbagai bentuk dua dimensi yang dapat digunakan sebagai objek grafis.

• Bentuk tiga dimensi

Bentuk tiga dimensi adalah bentuk yang mengandung ruang atau volume (memiliki panjang, lebar, dan tinggi) serta dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Contohnya kubus, balok. bola, dan tabung. Gambar kedua yang terlampir pada jawaban ini menunjukkan berbagai bentuk tiga dimensi yang dapat digunakan sebagai objek grafis.

1. Materi tentang motif geometris ragam hias https://brainly.co.id/tugas/30257042
2. Materi tentang pengertian dua dimensi https://brainly.co.id/tugas/6957232
3. Materi tentang pengertian tekstur https://brainly.co.id/tugas/32304469

Kelas: 12

Mapel: TIK

Bab: 1 - Mengenal dan Mengaplikasikan Dasar Desain Grafis

Kode: 12.11.1

#AyoBelajar

Jawaban:

Sebuah bentuk dasar dari objek grafis yang dapat dibentuk adalah primitif grafis atau objek primitif.

Penjelasan:

1. Pengertian Primitif Grafis

Primitif grafis atau objek primitif adalah sebuah bentuk dasar dari objek grafis yang dapat dibentuk. Primitif grafis memudahkan dalam menggambar pada layar monitor sebagai penggunaan persamaan geometris sederhana. Titik dan garis merupakan primitif grafis atau objek grafis yang dapat digunakan untuk membentuk gambar seperti lingkaran, kerucut, permukaan berbentuk persegi, kurva, warna area, karakter dan lain-lain.

2. Penggambaran Titik dan Garis

Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak memiliki dimensi. Umumnya titik berbentuk bundaran sederhana, mampat, tidak bersudut, dan tanpa arah. Titik biasanya ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. Titik dapat membentuk wujud apabila didukung dengan gerak, sinar, dan warna.

Membuat sebuah titik dilakukan dengan mengkonversi suatu posisi titik koordinat dengan program aplikasi ke dalam suatu operasi tertentu menggunakan output. Random-scan (vektor) system akan menyimpan instruksi pembentuk titik pada display list dan nilai koordinat kemudian akan menentukan posisi pancaran electron ke arah lapisan fosfor pada layer. Garis dapat dibuat dengan menentukan posisi titik di antara titik awal dan akhir dari suatu garis.

Algoritma Penggambaran Garis

Persamaan garis menurut koordinat Cartesian adalah:

y = m.x+b

m adalah kemiringan (slope) dari garis yang dibentuk oleh dua titik yaitu (x1, y1) dan (x2, y2).

Untuk penambahan x sepanjang garis yaitu dx akan mendapatkan penambahan y sebesar:  

Δy = m. Δx.

Algoritma Garis DDA (Digital Differential Analyzer)

Digital Differential Analyzer adalah suatu algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan Δx dan Δy, dengan menggunakan rumus y = m. Δx.

Garis dibuat dengan menentukan dua endpoint, yaitu titik awal dan titik akhir. Pada setiap koordinat titik yang membentuk garis akan diperoleh dari perhitungan, kemudian akan dikonversikan menjadi nilai integer. Langkah-langkah dalam membentuk garis menurut algoritma DDA, yaitu :  

1. Tentukan dua buah titik yang ingin dihubungkan.
2. Tentukan salah satu titik yang digunakan sebagai titik awal (x0, y0) dan sebagai titik akhir (x1, y1).
3. Hitunglah Δx = x1 – x0 dan Δ y = y1 – y0.
4. Tentukan jarak maksimum jumlah penambahan (step) dari nilai x dan nilai y dengan cara
5. bila nilai |Δy| > |Δx| maka step = nilai |Δy|.
6. bila tidak maka step = |Δx|.
7. Hitunglah penambahan dari koordinat pixel x_increment = Δx / step dan y_increment = Δy / step.
8. Koordinat selanjutnya (x+x_incerement, y+y_increment).
9. Posisi pixel pada layer akan ditentukan dengan pembulatan nilai koordinasi tersebut.
10. Ulangi langkah 6 dan 7 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x = x1 dan y = y1.

Algoritma Garis Bressenhem

Algoritma garis Bressenhem atau midpoint line algorithm adalah algoritma konversi penambahan nilai integer yang juga dapat diadaptasi untuk menggambar sebuah lingkaran. Pada algoritma garis, Bressenham mengembangkan algoritma klasik dengan lebih menarik. Bressenham hanya menggunakan perhitungan matematika dengan bilangan integer, maka tidak perlu membulatkan nilai posisi setiap pixel setiap waktu.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membentuk garis menurut algoritma Bressenham adalah :

1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan untuk membentuk sebuah garis.
2. Tetukan salah satu titik disebelah kiri sebagai titik awal (x0, y0) dan titik lainnya sebagai titik akhir (x1, y1).
3. Hitunglah Δx, Δy, Δ2x, dan 2Δy – 2Δx.
4. Hitunglah parameter dari p0 = 2Δy – Δx.
5. Untuk setiap xk sepanjang jalur garis, dimulai dengan k = 0.
6. bila pk <0 maka titik selanjutnya (xk+1, yk) dan pk+1 = pk +2Δy.
7. bila tidak maka titik selanjutnya adalah (xk+1, yk+1)
8. dan pk+1=pk+2Δ-y2Δx.
9. Ulangi langkah nomor 5 untuk menentukan posisi pixel selanjutnya, sampai x=xn.

Pelajari lebih lanjut:

1. Pelajari lebih lanjut tentang materi data deskriptif dalam primitif geometri pada https://brainly.co.id/tugas/27205586
2. Pelajari lebih lanjut tentang materi membuat garis menggunakan algoritma DDA dan algoritma Bressemhem pada https://brainly.co.id/tugas/45945643

#BelajarBersamaBrainly

Jawaban:

Dalam sepak bola terdapat bagian daerah permainan yaitu Pertahanan, tengah, dan penyerang.

Semoga membantu, thanks-!!

#Bantufollowyaa

Jawaban:

Pada penggunaan kartu debit, mekanisme umum adalah digesek pada mesin EDC, lalu saldo yang terdapat di bank akan dipotong secara otomatis. Untuk keamanan penggunaan, biasanya bank meminta nasabah untuk memasukkan pin ke mesin EDC saat melakukan transaksi.

Jawaban:

Tolakan kaki saat melakukan tumpuan kaki pada papan tolak dalam melakukan lompat jongkok adalah kuda-kuda lompat dengan dua kaki secara kuat. Saat badan mulai melompat atau terangkat, posisi lutut kemudian ditekuk ke arah dada sembari kedua, tidak lupa posisi tangan memegang peti lompat sebagai pijakan.