Prinsip harga perolehan merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal, dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati oleh pihak pihak yang bertransaksi. Pengukuran harga historis adalah melalui jumlah kas atau setara kas ( ekuivalen ). Akuntansi mengenal 5 metode penyusutan, yaitu metode garis lurus, metode saldo menurun ganda, metode jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi. Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan. Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar menukar atau istilah populernya “tukar tambah”. Aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik seluruhnya atau sebagian di mana kekurangannya dibayar tunai.
5 Prinsip dasar akuntansi yang digunakan secara umum:
• prinsip biaya historis ( historical cost principle )
• prinsip pengakuan pendapatan ( revenue recognition Principle )
• prinsip mempertemukan ( matching principle)
• prinsip konsistensi ( consistency principle )
• prinsip pengungkapan penuh ( full disclosure principle )
Cara menentukan harga perolehan aktiva tetap berwujud yang berupa tanah adalah dengan menjumlahkan elemen yang berikut ini:
• harga beli
• komisi pembelian
• bae balik nama
• biaya penelitian tanah
• iuran ( pajak )
• biaya untuk merobohkan bangunan lama
• biaya perataan tanah dan pembersihan tanah
• pajak yang menjadi beban pembeli