- Grip 3 senar 3 = A# atau Bb
- Grip 1 senar 1 = F’ (F tinggi)
- Senar no. 1 = E’ (E tinggi)
- Senar no. 3 = G
___________
Pembahasan
Pada gitar standar, keenam senarnya bernomor urut 1 sampai 6 terhitung dari senar paling bawah (senar yang bernada paling tinggi). Pada posisi open string (tanpa jari tangan kiri menekan senar), nada-nadanya adalah:
- Senar 1 (paling bawah): E’ (E tinggi)
- Senar 2: B
- Senar 3: G
- Senar 4: D
- Senar 5: A, (A rendah)
- Senar 6 (paling atas): E, (E rendah)
(Tanda petik tunggal = oktaf lebih tinggi. Tanda koma = oktaf lebih rendah)
Kita dapat menganggap nada-nada senar pada posisi open string tersebut sebagai nada pada grip 0.
Dengan penekanan grip, yaitu posisi di antara fret-fret yang bersebelahan, setiap bertambah 1 grip, nada pada senar yang ditekan bertambah tinggi sebesar 1 semitone atau ½ tone.
Sebagai contoh:
- Pada senar 1, penekanan grip 1 menyebabkan senar 1 membunyikan ½ tone lebih tinggi dari E’, yaitu F’.
- Pada senar 5, penekanan grip 3 menyebabkan senar 5 menghasilkan nada 3×½ tone = 1½ tone lebih tinggi dari A, (A rendah), yaitu C.
Jadi, penyelesaian dari pertanyaan adalah sebagai berikut.
- Grip 3 senar 3⇒ Senar 3 = G⇒ Grip 3 = 3×½ tone = 1½ tone⇒ 1½ tone + G = A# atau Bb
- Grip 1 senar 1⇒ Sudah dibahas pada contoh di atas, yaitu F’ (F tinggi).
- Senar no. 1⇒ Artinya grip 0, atau open string pada senar no. 1.⇒ Nadanya: E’ (E tinggi)
- Senar no. 3⇒ Artinya grip 0, atau open string pada senar no. 3.⇒ Nadanya: G.