Bidang studi:
B. IndonesiaPenulis:
daviesDibuat:
1 tahun laluJawaban:
Beberapa webinar juga menyediakan e-sertifikat untuk para peserta. Sertifikat pelatihan dan seminar dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja. E-sertifikat akan menjadi bukti, juga nilai tambah saat melamar kerja, kamu akan dinilai memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bidang tersebut.
Tanpa sertifikat pun, bisa dimasukkan ke dalam daftar. Perusahaan menerima ribuan pelamar dalam satu periode rekrutmen 2 minggu hingga 1 bulan. Mereka gak punya waktu buat kepo sertifikatnya ada apa enggak. Bahkan sampai sekarang saya udah 3x kerja full time, 2 diantaranya multinasional, gak pernah ada yang liat ataupun minta ijazah saya. Mereka percaya sama semua yang saya tulis di CV. Kenapa?
Partisipasi seminar hampir gak ada efeknya buat seleksi kerja. Yang dicari perusahaan itu, "kamu pernah bikin apa," bukan, "kamu tau apa." Kecuali kalau CV-nya buat kuliah S2, nah itu kebalikannya
Kalaupun seminar tersebut bersifat teknis dan skill tersebut dibutuhkan untuk posisi tersebut, tetap gak akan diminta. Skill teknis diujinya di technical interview. Kamu gak punya ijazah dan sertifikat apa-apa, kalau unggul dalam menjawab dan mendemonstrasikan apa yang dibutuhkan di technical interview, kamu menang. Kamu punya semua sertifikat dan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan, tapi technical interview kamu mencla-mencle planga-plongo, ya gagal
Ini kita bicara sertifikasi lho ya, bukan lisensi. Kalau lisensi kebalikannya. Gak diuji skill teknisnya, yang penting punya. Makanya bisa terjadi hal kaya gini:
Penulis:
codytmyi
Nilai jawaban:
9