Kerja Bakti Bersama Warga Pada hari Minggu, warga Desa Sungai Sipai mengadakan kerja bakti. Semua warga bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di lingkungan tempat tinggal mereka. Belakangan ini bau busuk menyeruak dari tumpukan sampah yang menggunung sehingga mencemari udara di lingkungan tempat tinggal itu. Setiap melewati tumpukan sampah itu, warga harus menutup hidung mereka karena bau yang sangat mengganggu. Seminggu sebelum mengadakan kerja bakti, warga bermusyawarah untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut. Selain menggunung dan berbau busuk, terkadang sampah yang menggunung tersebut terlihat berserakan karena ada beberapa orang yang berusaha mencari botol-botol bekas untuk didaur ulang. Akibatnya, pemandangan dan udara di sekitar tempat sampah menjadi kotor dan bau. Setelah bermusyawarah, warga mendapatkan sebuah penyelesaian. Warga menyiapkan dua macam tempat sampah. Satu tempat sampah untuk menampung sampah-sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak dapat terurai atau membusuk, contohnya sampah yang dapat didaur ulang seperti kertas dan botol bekas. Adapun satu tempat sampah yang lainnya digunakan untuk menampung sampah organik, yaitu sampah yang dapat membusuk atau terurai, misalnya dedaunan dan sisa-sisa sayur. Selanjutnya sampah-sampah yang dapat membusuk tersebut akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan warga untuk memupuk tanaman. Adapun dalam kegiatan musyawarah dan kerja bakti tersebut, seluruh warga ikut berperan serta. Keikutsertaan warga dalam musyawarah dan kerja bakti merupakan salah satu bentuk tanggung jawab warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. buatlah 6 kata tanya!​