Kelas sosial menurut marx antara lain;
Kelas borjuis
Pengelompokkan kelas ini dilihat dari besarnya modal dan kapital yang dimiliki. Kelas ini biasanya untuk mereka yang memiliki tanah yang luas dan memiliki alat untuk melakukan sebuah produksi atau bisa disebut sebagai kelompok penguasa.
Pengelompokkan kelas ini dilihat dari besarnya modal dan kapital yang dimiliki. Kelas ini biasanya untuk mereka yang memiliki tanah yang luas dan memiliki alat untuk melakukan sebuah produksi atau bisa disebut sebagai kelompok penguasa.Tanah yang dimiliki akan disewakan kepada orang yang membutuhkan dan orang tersebut tinggal menerima uang sewa.
Contoh kelas borjuis ini tingkatan tertinggi dalam kelompok kelas sosial. Misalnya adalah pemilik perusahaan besar disebuah negara.
Kelas menengahOrang yang menjadi pejabat atau pegawai negeri dalam suatu negara. Mereka termasuk kaum kapitalis, yang memiliki keinginan mengusai kapital tertentu. Mereka telah memiliki gaji tetap atas pekerjaan yang dimiliki. Kaum ini tidak terlalu kaya namun cukup terpandang.
Orang yang menjadi pejabat atau pegawai negeri dalam suatu negara. Mereka termasuk kaum kapitalis, yang memiliki keinginan mengusai kapital tertentu. Mereka telah memiliki gaji tetap atas pekerjaan yang dimiliki. Kaum ini tidak terlalu kaya namun cukup terpandang.Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka tidak merasa kekurangan. Tigkat pendidikan yang dimiliki pasti lumayan tinggi dan menguasai bidang tertentu.
Misal, guru, pejabat pemerintahan, dan lain-lain.
Kelas ProletarKelompok sosial yang terendah dalam kelompok sosial ini. Mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap dan tidak memiliki tanah atau alat produksi.
Kelompok sosial yang terendah dalam kelompok sosial ini. Mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap dan tidak memiliki tanah atau alat produksi.Contoh kelas proleter ini pada umumnya merupakan kelompok yang sering terabaikan. Mereka bahkan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Tempat tinggal kadang juga kurang layak.
Misalnya saja seperti buruh, pekerja pabrik, dan lain-lain.
Macam kelas menurut beberapa ahli yang berada di Eropa, antara lain;
Kelas Puncak (Top Class)
Kelompok sosial yang memiliki kekayaan dalam jumlah yang banyak dan sudah mampu memenuhi segala kebutuhan dengan baik.
Kelompok sosial yang memiliki kekayaan dalam jumlah yang banyak dan sudah mampu memenuhi segala kebutuhan dengan baik.Status ini tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan namun dilihat dari segi kekayaan saja. Biasanya orang di kelas puncak ini sudah pasti memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Contohnya saja seperti keluarga konglomerat, pemilik perusahaan terbedar di suatu negara.
Kelas menengahberpendidikan dan kelas menengah ekonomi. Kelas menengah berpendidikan ialah mereka yang berpendidikan tinggi namun kekayaan yang dimiliki tidak terlalu banyak. Pendidikan menjadi penunjang tersendiri dalam melaksanakan peranny di kelas sosial tertentu.
berpendidikan dan kelas menengah ekonomi. Kelas menengah berpendidikan ialah mereka yang berpendidikan tinggi namun kekayaan yang dimiliki tidak terlalu banyak. Pendidikan menjadi penunjang tersendiri dalam melaksanakan peranny di kelas sosial tertentu.Kelas menengah merupakan kelas ekonomi yang memiliki jumlah kekayaan cukup banyak dengan tanda memiliki sebuah perusahaan atau bekerja menjadi tenaga ahli dalam sektor tertentu dan profesional.
Contoh, arsitek, ekonom handal dalam bidang analisis, guru, pemilik perusahaan kecil, dan lain-lain.
Kelas PekerjaKelas untuk para pekerja tetap dengan gaji yang lumayan tinggi. Mereka masuk kelas ini karena mereka telah memiliki penghasilan sendiri walapun jumlahnya tidak sebanyak orang yang berada di kelas menengah. Kelas ini juga untuk orang yang tidak berpendidika dan tidak berpendidikan asal bekerja.
Contohnya dalam hal ini seperti, pekerja pabrik, karyawan perusahaan, pekerja dipercetakan, pekerja di pabrik, dan lain-lain.
Kelas BawahKelas untuk mereka yang tidak berpendidikan. Pendidikan rendah dan tidak memiliki pekerjaan. Apabila dilihat dari harta kekayaan mereka yang tergolong miskin dan menghandalkan bantuan dari pemerintah yang biasa diberikan kepada kelas ini.
Contohnya saja berbagai jenis pengangguran, buruh harian, buruh musiman, dan lain-lain.