Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah swt adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah swt yang wajib disembah.
Umat Islam meyakini adanya Allah swt dan mengetahui sifat-sifat Nya, agar menjadi mukmin sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
QS.AL MAIDAH/5:48
Kitab-kitab yang dimaksudkan pada ayat di atas adalah kitab yang berisi peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah swt, tersebut diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran meng-esa-kan Allah swt (tauhid). Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Marilah kita renungkan, apa jadinya jika kita menaiki kendaraan di jalan tidak memiliki tujuan yang jelas. Kita hanya naik dan tidak tahu akan ke mana. Tentu kita hanya akan menghambur-hamburkan bahan bakar atau tenaga dan mengganggu perjalanan pengguna jalan yang lain. Bahkan lama-kelamaan kita bisa tersesat. Demikian juga halnya dengan kehidupan manusia di dunia ini. Jika hidup ini tidak memiliki arah yang jelas dan benar, hanya akan menghabiskan usia tanpa bermanfaat dan kemudian tersesat.
Gambar: Memilih jalan hidup yang lurus akan membawa kebahagian
Jadi, hidup ini harus memiliki arah atau tujuan yang jelas dan benar. Lalu siapa yang mengetahui arah dan tujuan hidup yang benar itu? Tentu yang mengetahui secara pasti adalah Allah swt, Tuhan yang menciptakan manusia. Maha Suci Allah swt yang tidak menghendaki manusia hidup dalam kesesatan. Oleh karena itu, Allah swt memberikan arah yang jelas dengan cahaya petunjuk-Nya. Allah swt memberikan petunjuk mengenai tata cara bagaimana menjalani hidup di dunia serta tata cara bagaimana mendekatkan diri kepada-Nya. Sehingga kita di dunia menjadi orang yang bahagia dan selamat, serta kelak di akhirat kita mendapatkan kebahagian hakiki dan mendapatka ridlo-Nya dalam keadaan menjadi hamba yang dikasihi-Nya. Karena itu, kitab suci yang Allah swt turunkan kepada rasul-Nya adalah sebagai rahmat untuk para makhluk-Nya, dan petunjuk bagi mereka, supaya mereka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
iman adalah percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah swt artinya percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu’ain (wajib bagi setiap orang yang beragama Islam). Muslim (Orang Islam) yang tidak mempercayai adanya kitab-kitab Allah swt maka dinamakan murtad (keluar dari ajaran Islam).
Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab Allah swt berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut.
Iman terhadap kitab Allah swt merupakan salah satu landasan agama kita. Allah swt berfirman yang artinya:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan. Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman dengan Allah swt, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….”
(QS. Al-Baqarah: 177).
semoga membantu